Makanan dengan kandungan air rendah mengacu pada makanan atau bahan makanan dengan nilai Aw lebih rendah dari 0,6, seperti susu bubuk, beku-kering, bumbu, bubuk buah dan sayuran, biji melon panggang, rumput laut, dan makanan dengan nilai Aw rendah yang diperoleh dengan menambahkan garam atau gula, dll. Makanan ini memiliki umur simpan yang relatif lama karena kadar airnya yang rendah dan tidak memerlukan pendinginan. Namun, selama penyimpanan jangka panjang, mudah dipengaruhi oleh suhu dan kelembaban lingkungan penyimpanan, dan air dan oksigen eksternal perlahan-lahan menembus ke dalam kemasan, menghasilkan tekstur lembut, perubahan rasa, penampilan, aroma, nutrisi, dll yang mempengaruhi selera konsumen.

Berikut ini adalah beberapa tantangan yang biasa dihadapi oleh industri makanan dengan kadar air rendah:

Mempertimbangkan harga pasar makanan dengan kadar air yang rendah, OPP/CPP, PET/CPP, kaleng PET dan bahan hemat biaya lainnya sering digunakan sebagai bahan pengemas karena dapat melindungi produk dalam waktu singkat. Namun, waktu penyimpanan dan pengangkutannya lama, apalagi jika dijual di kota-kota selatan dengan kelembapan tinggi di negara China, rentan terhadap masalah kelembapan. Pada saat ini, Anda dapat memilih spesifikasi pengering silika gel yang sesuai, pengering mineral, pengering kapur, dll. Sesuai dengan ambang batas toleransi kelembapan makanan untuk menyerap kelembapan yang disusupi dari luar. Jika makanan juga peka terhadap oksigen, deoksidizer kering dapat digunakan untuk mempertahankan lingkungan internal dengan kelembapan rendah sambil menyerap oksigen.

Solusi spesifik dapat ditemukan pada produk berikut