Kondisi penyimpanan daging mentah dan produk daging berbeda, umumnya daging mentah harus dilengkapi dengan lingkungan berpendingin atau beku, sedangkan produk daging umumnya dapat disimpan pada suhu ruangan. Oksidasi dan hidrolisis lemak sedang dapat meningkatkan pembentukan rasa produk daging, tetapi oksidasi yang berlebihan akan menyebabkan asam lemak tak jenuh teroksidasi secara otomatis untuk menghasilkan hidroperoksida, dan kemudian terurai menjadi aldehida, keton, dan asam lemak rendah. Hal itu akan menyebabkan nilai peroksida dan nilai asam yang berlebihan, menghasilkan rasa yang tidak enak, memperbanyak mikroorganisme, mengurangi tekstur, nutrisi dan keamanannya, serta membahayakan kesehatan.

Berikut ini adalah beberapa tantangan yang sering dihadapi industri daging:

Biasanya, produk daging mentah diangkut sebelum periode pasca-pematangan, menggunakan metode anaerobik pra-pendinginan suhu rendah dan deoksidizer untuk memastikan daging segar dan kemerahan. Untuk penjualan pasca-memasak, ambil sayuran yang sudah jadi sebagai contoh Nampan dan bantalan penyerap segar umumnya digunakan untuk kemasan untuk menyerap cairan yang dihasilkan tepat waktu untuk menghindari pecahnya membran sel karena kontak dengan cairan dan mempengaruhi kualitas. Produk daging yang dimasak biasanya dikemas dengan isian vakum/nitrogen dan deoksidizer untuk menghambat pertumbuhan dan reproduksi jamur, meningkatkan nilai peroksida, dan memperpanjang umur simpan.

Solusi spesifik dapat ditemukan pada produk berikut